COMPONENT | Amount | %Daily Value |
Ekstrak Teh Hijau | 60mg | N/A |
Selenium | 200mcg | 285.71% |
Ekstrak Anggur dan Kulit Kayu Pinus | 30mg | N/A |
Dosis yang dianjurkan: Sebagai makanan tambahan, minumlah satu kapsul Tri-Antioxidant setelah makan, 2 kali sehari.
|
Rp570,000 (41 PV) |
Komposisi Tri-Antioxidant sangat unik di antara produk kesehatan antioksidan yang tersedia di pasar.Selenium, ekstrak green tea, ekstrak biji anggur dan pinus merupakan bahan racikan utama dari Tri-Antioxidant. Bahan-bahan ini membantu memperlambat kerusakan akibat oksidasi (penuaan) di dalam sel tubuh Anda.
Ringkasan :
Secara umum, seluruh tubuh manusia dengan seluruh jaringannya mengalami penuaan pada waktu yang sama. Hal ini adalah cerminan status oksidasi di dalam sel dan jaringan di seluruh bagian tubuh. Semakin banyak oksidasi yang terjadi, akan semakin mempercepat penuaan. Menunda penuaan utamanya merupakan hasil dari menunda otak dan meminimalkan oksidasi yang berlebihan. Sedikit oksidasi sifatnya sehat dan terjadi secara alami. Oksidasi yang berlebihan tidaklah alami dan tidak sehat, serta merupakan ‘undangan’ awal bagi penuaan dan penyakit. Namun apakah yang mengakibatkan kondisi oksidasi berlebihan? Secara utama adalah pola makan yang tidak sehat, stress, dan zat kimia beracun di lingkungan sekitar. Tak ada seorang pun yang kebal terhadap pemicu oksidasi berlebihan ini.
Produk Oksidasi Alami:
Tubuh kita terbuat dari sejumlah besar sel hidup dengan pabrik molekular untuk menggunakan oksigen yang kita hidup untuk menghasilkan energi. Energi selular yang dihasilkan menyediakan bahan bakar untuk sebagian besar proses biological. Kehidupan ini tak mungkin terjadi tanpa energi. Namun demikian, selama kita mengonsumsi oksigen, terbentuklah produk sampingan alami yang dapat membahayakan jika produksinya berlebihan atau terdapat di lokasi yang tidak diinginkan. Produk sampingan itu adalah radikal oksigen bebas, seperti super-oksida. Radikal oksigen bebas adalah oksigen yang mengandung molekul yang kehilangan salah satu elektronnya. Kehilangan elektron ini membuat molekul menjadi tidak stabil dan mengubahnya menjadi struktur radikal bebas.
Kerusakan akibat Oksidasi:
Radikal oksigen bebas sangat aktif terhadap molekul mana pun yang dapat memberikan elektron ekstra. Radikal bebas umumnya mencuri elektron dari molekul biologis. Biasanya molekul biologis yang menjadi korban adalah DNA (Molekul Hereditas), protein (polipeptida asam amino), karbohidrat (gula), atau lipida (lemak). Hal ini mengakibatkan kerusakan oksidatif terhadap molekul-molekul ini yang sudah pasti dapat merusak sel dan jaringan.
Produk Oksidasi Lingkungan:
Radikal bebas tak hanya datang dari pembakaran dalam sel, namun juga dari faktor racun di lingkungan. Faktor racun yang menghasilkan atau mengandung radikal bebas, di antaranya termasuk asap, ultra-violet, konsumsi alkohol yang berlebihan, obat, polusi, zat kimia dan zat kimia di lingkungan lainnya yang terpapar pada tubuh kita setiap hari sepanjang hidup kita. Banyak dari kita yang menjalani kehidupan modern, dibombardir dengan racun ini setiap harinya. Pemaparan ini begitu berlebihan melebihi batas pertahanan alami tubuh kita sehingga mengakibatkan penuaan dan penyakit.
Kerusakan Akibat Oksidasi Mengakibatkan Penyakit:
Radikal oksigen bebas dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, tumor dan kanker selain gejala degenerasi karena penuaan. Radikal bebas dapat merusak DNA, molekul hereditas kita, dengan memutasikannya menjadi bentuk kimia lain. Mutasi DNA adalah penyebab dasar dari tumor dan kanker. Oksidasi dalam pembuluh darah dapat mengakibatkan penyakit atherosclerosis disease yang memblokir pembuluh arteri dan mengakibatkan penyakit jantung. Ancaman serius lainnya dapat dipicu oleh radikal oksigen bebas. “Serangan” racun radikal bebas secara konstan akan merusak organ dan jaringan lebih cepat dari proses kerusakan yang alami. Secara umum, radikal bebas berpotensi untuk secara tak terduga merusak dan mengakibatkan penyakit di berbagai bagian tubuh..
Polusi Kerusakan Oksidasi:
Bagaimana tubuh dapat menghindari atau meminimalkan efek kerusakan akibat radikal oksigen bebas? Tubuh memiliki enzim dan molekul alami yang dapat menekan oksidan. Enzim dan molekul ini secara umum dikenal sebagai anti-oksidan. Anti-oksidan menghilangkan radikal oksigen bebas dengan cara mendonasikan elektron pada radikal bebas yang kelaparan sehingga menetralkannya dan membuatnya menjadi tak berbahaya. Kebanyakan vitamin yang kita kenal adalah anti-oksidant. Vitamin antioksidan yang terdapat di dalam makanan termasuk vitamin A atau beta-carotene, vitamin C, dan vitamin E. Vitamin ini dapat mendonasikan elektron ekstra yang tersedia untuk radikal oksigen bebas. Anti-oksidan melindungi molekul selular dari kerusakan oksidasi dengan mengorbankan diri mereka secara sementara atau permanen. Sel, namun demikian, memiliki mekanisme alamiah untuk menggenerasikan antioksidan ini sehingga dapat berfungsi lagi. Fungsi penting vitamin sebagai antioksidan membuatnya menjadi terkenal dalam bisnis makanan dan membuat para produsen makanan menambahkannya ke dalam banyak makanan dan produk konsumtif. Antioksidasi merupakan fungsi primer dari banyak mikro-nutrien.
Hasil penemuan ilmiah baru-baru ini telah menemukan antioksidan alami yang lebih potensial daripada antioksidan vitamin yang klasik. Beberapa anti-oksidan yang baru ditemukan ini dapat 20-50 kali lebih efektif dibandingkan vitamin standar. Kebanyakan antioksidan alami ini ditemukan dalam tumbuhan dan dikenal sebagai phytochemicals seperti komposisi polyphenol yang ditemukan dalam green tea, kulit dan biji anggur, atau pinus. Mineral juga dapat berfungsi sebagai antioksidan kuat seperti mineral alami Selenium yang terbukti merupakan salah satu antioksidan yang paling efektif dan potensial.
Filosofi FKC dalam suplemen makanan sangat berhati-hati dan realistis. Mengonsumsi suplemen kesehatan apa pun tidak dianjurkan. Setiap vitamin dan mineral dapat berpotensi menjadi racun pada dosis tinggi tertentu. Mengonsumsi zat nutrisi apa pun secara terpisah tidaklah efektif. Zat nutrisi diketahui akan lebih efektif bila dikombinasikan dengan zat nutrisi yang saling melengkapi. Produk Tri-Antioxidant FKC merupakan implementasi dari filosofi ganda, menyediakan dosis yang berhati-hati, namun efektif dari zat antioksidan. Tidak setiap orang mendapatkan manfaat dari antioksidan tunggal karena berbagai faktor unik dari setiap manusia. Namun demikian pencampuran berbagai antioksidan, seperti yang terdapat dalam Tri-Antioxidant, jauh lebih efektif dibandingkan antioksidan tunggal. Penelitian ilmiah terhadap nutrisi mendukung dan merekomendasikan filosofi serupa yang dipraktekkan oleh FKC.
Ringkasan :
- Meningkatkan pencegahan dan jalan keluar bagi atherosclerosis dalam pembuluh darah untuk mendapatkan aliran darah yang sehat.
- Menyediakan komponen anti-kanker.
- Meningkatkan anti-oksidasi dalam saluran sistem pencernaan dan di dalam seluruh jaringan tubuh untuk memperlambat penuaan.
- Meningkatkan antioksidasi dalam permukaan sel di mana kerusakan paling banyak terjadi.
- Mengaktifkan mekanisme antioksidasi alami di dalam sel.
- Menyediakan efek sinergis (kombinasi) dan beragam melalui berbagai jenis antioksidan.
- Menyediakan mineral yang penting dan berguna, yakni Selenium yang juga merupakan antioksidan potensial.
Secara umum, seluruh tubuh manusia dengan seluruh jaringannya mengalami penuaan pada waktu yang sama. Hal ini adalah cerminan status oksidasi di dalam sel dan jaringan di seluruh bagian tubuh. Semakin banyak oksidasi yang terjadi, akan semakin mempercepat penuaan. Menunda penuaan utamanya merupakan hasil dari menunda otak dan meminimalkan oksidasi yang berlebihan. Sedikit oksidasi sifatnya sehat dan terjadi secara alami. Oksidasi yang berlebihan tidaklah alami dan tidak sehat, serta merupakan ‘undangan’ awal bagi penuaan dan penyakit. Namun apakah yang mengakibatkan kondisi oksidasi berlebihan? Secara utama adalah pola makan yang tidak sehat, stress, dan zat kimia beracun di lingkungan sekitar. Tak ada seorang pun yang kebal terhadap pemicu oksidasi berlebihan ini.
Produk Oksidasi Alami:
Tubuh kita terbuat dari sejumlah besar sel hidup dengan pabrik molekular untuk menggunakan oksigen yang kita hidup untuk menghasilkan energi. Energi selular yang dihasilkan menyediakan bahan bakar untuk sebagian besar proses biological. Kehidupan ini tak mungkin terjadi tanpa energi. Namun demikian, selama kita mengonsumsi oksigen, terbentuklah produk sampingan alami yang dapat membahayakan jika produksinya berlebihan atau terdapat di lokasi yang tidak diinginkan. Produk sampingan itu adalah radikal oksigen bebas, seperti super-oksida. Radikal oksigen bebas adalah oksigen yang mengandung molekul yang kehilangan salah satu elektronnya. Kehilangan elektron ini membuat molekul menjadi tidak stabil dan mengubahnya menjadi struktur radikal bebas.
Kerusakan akibat Oksidasi:
Radikal oksigen bebas sangat aktif terhadap molekul mana pun yang dapat memberikan elektron ekstra. Radikal bebas umumnya mencuri elektron dari molekul biologis. Biasanya molekul biologis yang menjadi korban adalah DNA (Molekul Hereditas), protein (polipeptida asam amino), karbohidrat (gula), atau lipida (lemak). Hal ini mengakibatkan kerusakan oksidatif terhadap molekul-molekul ini yang sudah pasti dapat merusak sel dan jaringan.
Produk Oksidasi Lingkungan:
Radikal bebas tak hanya datang dari pembakaran dalam sel, namun juga dari faktor racun di lingkungan. Faktor racun yang menghasilkan atau mengandung radikal bebas, di antaranya termasuk asap, ultra-violet, konsumsi alkohol yang berlebihan, obat, polusi, zat kimia dan zat kimia di lingkungan lainnya yang terpapar pada tubuh kita setiap hari sepanjang hidup kita. Banyak dari kita yang menjalani kehidupan modern, dibombardir dengan racun ini setiap harinya. Pemaparan ini begitu berlebihan melebihi batas pertahanan alami tubuh kita sehingga mengakibatkan penuaan dan penyakit.
Kerusakan Akibat Oksidasi Mengakibatkan Penyakit:
Radikal oksigen bebas dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, tumor dan kanker selain gejala degenerasi karena penuaan. Radikal bebas dapat merusak DNA, molekul hereditas kita, dengan memutasikannya menjadi bentuk kimia lain. Mutasi DNA adalah penyebab dasar dari tumor dan kanker. Oksidasi dalam pembuluh darah dapat mengakibatkan penyakit atherosclerosis disease yang memblokir pembuluh arteri dan mengakibatkan penyakit jantung. Ancaman serius lainnya dapat dipicu oleh radikal oksigen bebas. “Serangan” racun radikal bebas secara konstan akan merusak organ dan jaringan lebih cepat dari proses kerusakan yang alami. Secara umum, radikal bebas berpotensi untuk secara tak terduga merusak dan mengakibatkan penyakit di berbagai bagian tubuh..
Polusi Kerusakan Oksidasi:
Bagaimana tubuh dapat menghindari atau meminimalkan efek kerusakan akibat radikal oksigen bebas? Tubuh memiliki enzim dan molekul alami yang dapat menekan oksidan. Enzim dan molekul ini secara umum dikenal sebagai anti-oksidan. Anti-oksidan menghilangkan radikal oksigen bebas dengan cara mendonasikan elektron pada radikal bebas yang kelaparan sehingga menetralkannya dan membuatnya menjadi tak berbahaya. Kebanyakan vitamin yang kita kenal adalah anti-oksidant. Vitamin antioksidan yang terdapat di dalam makanan termasuk vitamin A atau beta-carotene, vitamin C, dan vitamin E. Vitamin ini dapat mendonasikan elektron ekstra yang tersedia untuk radikal oksigen bebas. Anti-oksidan melindungi molekul selular dari kerusakan oksidasi dengan mengorbankan diri mereka secara sementara atau permanen. Sel, namun demikian, memiliki mekanisme alamiah untuk menggenerasikan antioksidan ini sehingga dapat berfungsi lagi. Fungsi penting vitamin sebagai antioksidan membuatnya menjadi terkenal dalam bisnis makanan dan membuat para produsen makanan menambahkannya ke dalam banyak makanan dan produk konsumtif. Antioksidasi merupakan fungsi primer dari banyak mikro-nutrien.
Hasil penemuan ilmiah baru-baru ini telah menemukan antioksidan alami yang lebih potensial daripada antioksidan vitamin yang klasik. Beberapa anti-oksidan yang baru ditemukan ini dapat 20-50 kali lebih efektif dibandingkan vitamin standar. Kebanyakan antioksidan alami ini ditemukan dalam tumbuhan dan dikenal sebagai phytochemicals seperti komposisi polyphenol yang ditemukan dalam green tea, kulit dan biji anggur, atau pinus. Mineral juga dapat berfungsi sebagai antioksidan kuat seperti mineral alami Selenium yang terbukti merupakan salah satu antioksidan yang paling efektif dan potensial.
Filosofi FKC dalam suplemen makanan sangat berhati-hati dan realistis. Mengonsumsi suplemen kesehatan apa pun tidak dianjurkan. Setiap vitamin dan mineral dapat berpotensi menjadi racun pada dosis tinggi tertentu. Mengonsumsi zat nutrisi apa pun secara terpisah tidaklah efektif. Zat nutrisi diketahui akan lebih efektif bila dikombinasikan dengan zat nutrisi yang saling melengkapi. Produk Tri-Antioxidant FKC merupakan implementasi dari filosofi ganda, menyediakan dosis yang berhati-hati, namun efektif dari zat antioksidan. Tidak setiap orang mendapatkan manfaat dari antioksidan tunggal karena berbagai faktor unik dari setiap manusia. Namun demikian pencampuran berbagai antioksidan, seperti yang terdapat dalam Tri-Antioxidant, jauh lebih efektif dibandingkan antioksidan tunggal. Penelitian ilmiah terhadap nutrisi mendukung dan merekomendasikan filosofi serupa yang dipraktekkan oleh FKC.